Ikhtisar Buku "Budidaya Kapulogo"

IDENTITAS BUKU
Judul : Budidaya Kapulogo
Nama Pengarang : Departemen Pertanian
Nama Penerbit : Departemen Pertanian
Tahun Terbit : 1986
Jumlah Halaman : 36 halaman

POKOK BAHASAN
Syarat Tumbuh
Dapat tumbuh di semua jenis tanah tetapi, tanah dengan kandungan bahan organik yang tinggi ( derajat keasaman 5 - 6,8 ) sangat disukai tanaman kapulogo.
Tumbuh baik di dataran tinggi maupun rendah, terutama pada ketinggian 200 – 1.000 mdpl.
Kapulogo menhendaki curah hujan berkisar 2.500 – 4.000 mm/tahun untuk pertumbuhan optimumnya.
Suhu rata-rata yang dikehendaki bagi pertumbuhan kapulogo berkisar antara 20-32°C.

Perbaikan dan Perbanyakan Tanaman
Perbanyakan dengan biji tidak lazim digunakan sebab pertumbuhannya lama dan tanaman yang terbentuk tidak sama dengan induknya.
Perbanyakan dengan menggunakan sobekan rumpun tanaman ( 2-3 helai daun, batang semu, rimpang bertunas, sedikit akar adventip) lebih murah, hemat, dan lebih cepat.

Penanaman
Penanaman secara tidak langsung dilakukan dengan mengadakan pendederan ( menanam stek anakan pada satu lobang )
Penanaman secara langsung di lapangan, dengan jalan langsung menanam stek anakan di lobang-lobang yang dipersiapkan.
Persiapan, yang meliputi :
Pengolahan lahan untuk menggemburkan tanah, menghilangkan tumbuhan pengganggu, serta membunuh hama dan penyakit.
Pembuatan lobang yang dilaksanakan ± 1 bulan sebelum tanam, berukuran ( 40 X 40 ) cm, sedalam ± 40 cm.
Persiapan pohon naungan untuk mendapatkan sinar matahari yang dikehendaki.
Penanaman
Waktu tanam pada awal musim hujan ( bulan Oktober – Desember )
Jarak tanam berhubungan dengan lobang yang telah dibuat.
Tanaman kapulogo dapat ditanam dengan pola tanam berjenjang dan sela atau campuran.
Pemeliharaan tanaman
Penyiangan untuk memutus siklus hidup hama dan penyakit
Penyulaman untuk mencapai jumlah tanaman yang dikehendaki.
Pemupukan agar tumbuh subur.
Pemberian mulsa untuk menjaga kelembaban tanah, mengurangi percikan air hujan, dan menjaga terlarutnya unsur hara.
Mengatur pohon naungan.
Membuang bagain tanaman yang tua/sudah mati.
Penggemburan ( supaya aerasi dan drainasi berjalan baik ) dan pembubunan.
Hama, Penyakit, dan Pengendaliannya
Penyakit
Penyakit Mozaik yang disebabkan virus dan ditularkan aphid yaitu Pentalonia nigronervosa.
Penyakit busuk daun yang disebabkan cendawan Phyllosticta sp.
Penyakit busuk akar yang disebabkan cendawan Cephalosporium sp., Phytium aphanidermatum, dan P. vexans.
Hama
organisme perusak tanaman dari kelas serangga.

Panen dan Pasca Panen Kapulogo
Waktu Panen besar ( bulan Maret – Juni ) dan panen kecil ( bulan Juli – Februari )
Cara pemanenan
Saat buah berwarna kemerahan atau putih kotor.
Buah jangan terlalu muda dipetik.
Memotong tandan buah.
Ditampi untuk dibersihkan dari kotoran yang melekat.
Pasca panen
Keringkan kapulogo untuk mengurangi kadar air. Cara pengeringan paling baik menggunakan sinar matahari.
Pada malam hari tetap di wadah penjemuran, jangan ditumpuk.
Setelah kering, disimpan dalam tempat yang bersih.
Sebelum dipasarkan, diwadahi di tempat yang tidak mudah terkena hujan.

SIMPULAN
Membudidayakan tanaman kapulogo sebenarnya mudah dan hemat, jika kita mengetahui dengan baik syarat tumbuh tanaman, perbaikan, perbanyakan, dan penanaman tanamann. Selain itu, kita juga perlu mengetahui hal-hal yang harus dilakukan dan tidak dilakukan panen dan pasca panen kapulogo.

Comments

Popular posts from this blog

PERANGAN OMAH JOGLO

Naskah Drama 4 Orang

FABEL : JERAPAH DAN TIKUS YANG BEKERJA SAMA